BELAJAR MENULIS PANTUN
Judul: Belajar Menulis Pantun
Resume ke: 18
Gelombang: 32
Tanggal: 3 Maret 2025
Tema: Kaidah Pantun
Narasumber: Miftahul Hadi, S.Pd.
Hampir setiap hari kita mendengarkan orang berpantun baik di media elektronik maupun dalam kehidupan sehari hari kita. Terkadang kita merasa takjub, bagaimana seseorang itu bisa membuat pantun yang indah. Pada KBMN Gelombang 32 Pertemuan 18 ini bapak Miftahul Hadi, S.Pd. seorang pendidik dan penulis berbagi ilmu tentang pantun dan kaidah-kaidahnya, berikut ini resume dari pemaparan ilmu yang beliau sampaikan:
Pantun adalah puisi lama yang mengandung unsur-unsur pepatah dan peribahasa, terdiri dari empat baris atau rangkap, dua baris pertama disebut dengan pembayang atau sampiran, dan dua baris kedua disebut dengan maksud atau isi yang bertujuan memimpin, mendidik, dan memberikan panduan.
Tiap daerah di Indonesia memiliki kebudayaan berpantun misalnya di Tapanuli pantun dikenal dengan nama ende-ende, di Sunda pantun dikenal dengan nama paparikan, pada masyarakat Jawa, pantun dikenal dengan sebutan parikan, dan lain sebagainya.
Fungsi pantun
- Sebagai alat pemelihara bahasa, untuk menjaga fungsi kata dan alur berpikir.
- Menunjukkan kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-main dengan kata.
- Sebagai alat penguat penyampaian pesan.
Ciri-ciri pantun
- Satu bait terdiri atas empat baris
- Satu baris terdiri atas empat sampai lima kata
- Satu baris terdiri atas delapan sampai dua belas suku kata
- Bersajak a-b-a-b
- Baris pertama dan kedua disebut sampiran atau pembayang
- Baris ketiga dan keempat disebut isi atau maksud
Pantun yang jumlahnya dua baris atau pantun dengan sajak a-a disebut juga pantun kilat atau karmina.
Ciri-ciri karmina atau pantun kilat
- Terdiri dari dua baris
- Baris pertama disebut sampiran
- Baris kedua disebut isi
- Bersajak a-a
- Antara sampiran dan isi tidak memiliki hubungan sebab akibat
Jenis-jenis rima yang dipergunakan di dalam pantun
- Rima akhir, terdapat di akhir dari tiap baris.
- Rima tengah dan akhir, terdapat di tengah dan akhir dari tiap baris.
- Rima awal, tengah dan akhir, terdapat di awal, tengah dan akhir dari tiap baris.
- Rima lengkap
Perbedaan antara pantun, syair dan gurindam
Ciri-ciri syair
- Bersajak a-a-a-a
- Tidak ada sampiran dan isi, baris satu sampai empat memiliki keterkaitan isi dan pesan
Ciri-ciri gurindam
- Tiap bait hanya dua baris
- menyatakan sebab akibat
- Bersajak a-a
Cara membuat pantun dengan mudah dan cepat
- Memahami kaidah dan ciri dari pantun.
- Menguasai perbendaharaan kata harus tahu dan hafal kata yang memiliki bunyi akhir sama
- Usahakan ketika mencari kata dengan bunyi akhir yang sama, tidak hanya 1 huruf terakhir minimal dua huruf paling belakang, atau lebih baik tiga huruf.
- Usahakan hindari penggunaan nama orang, dan nama merk dagang.
Komentar
Posting Komentar