Judul: Tahap-Tahap Menjadi Penulis Yang Baik
Resume ke: 2
Gelombang: 32
Tanggal: 24 Januari 2025
Tema: Menjadikan Menulis Sebagai Passion
Narasumber: Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.
Bagi sebagian orang kegiatan menulis merupakan suatu passion, semangat kecintaan terhadap dunia menulis. Banyak orang ingin menjadi penulis, namun tidak semua orang dapat mewujudkannya dengan mudah, beberapa orang mengalami kendala untuk mewujudkan passionnya sebagai seorang penulis. Namun kita tidak boleh berkecil hati karena di setiap rintangan pasti ada jalan.
Menurut Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd, seorang pendidik yang berdedikasi sangat tinggi di bidang literasi, dan narasumber KBMN PGRI Gelombang 32 Pertemuan kedua, kendala-kendala yang dihadapi terutama oleh penulis pemula, antara lain merasa tidak memiliki bakat dalam menulis, tidak memiliki banyak waktu, kesulitan menemukan ide, tidak mau dikritik, dan tidak suka menulis. Kendala dan hambatan tersebut harus kita buang dari pikiran.
Beliau juga menjelaskan tentang langkah-langkah menjadi penulis yang baik, cara menyiapkan tulisan, dan tahapan-tahapan yang harus kita lewati sampai terbitnya buku kita. Berikut ini penjelasan beliau:
I. Langkah-langkah menjadi penulis yang baik
1. Membaca
Untuk menambah pengetahun baik yang bersifat general (umum) maupun spesifik.
2. Diskusi
Ide dan gagasan sering kali muncul ketika kita berdialektika.
3. Melihat dan Merasakan
Menulislah tentang topik yang kita lihat dan rasakan yang ada di sekitar kita.
4. Bersosialisasi
Untuk memperluas pergaulan, sehingga dapat menambah pengetahuan serta wawasan tentang pengalaman hidup orang lain.
II. Cara Menyiapkan Tulisan
1. Menggali dan menemukan gagasan atau ide
Lakukan pengamatan baik terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi, imajinasi dan kajian pustaka.
2. Menentukan tujuan, genre, dan segmen pembaca
Untuk menentukan jenis penulisan, sasaran kelompok pembaca tertentu yang menjadi sasaran tulisan kita yang bernilai komersial.
3. Menentukan topik
Dilakukan setelah penulis menetapkan tujuan menulis, genre yang dipilih serta sasaran pembacanya.
4. Membuat kerangka tulisan (outline)
Berupa garis besar tulisan yang menggambarkan materi yang akan ditulis yang memiliki kesederajatan yang logis, kesetaraan struktur, kepaduan dan penekanan.
5. Mengumpulkan bahan materi (buku)
Untuk menambah ide atau gagasan yang dapat dikembangkan, dan memperkaya prespektif dan referensi.
Menulis membutuhkan proses, maka diperlukan kesabaran dan ketekunan dalam proses menulis. Menulis semampu yang kita bisa, jangan berpikir harus sempurna dan terlalu idealis.
III. Setelah kita menyelesaikan naskah kasar dari buku yang kita tulis (rough draft). Tahapan yang harus dilewati hingga terbitnya buku kita adalah
1. Menyunting tulisan, dilakukan dengan membaca ulang dan menyempurnakan naskah.
2. Merevisi, dilakukan dengan mengubah beberapa bagian naskah, melengkapi naskah, mengevaluasi kembali naskah untuk menihilkan kesalahan tulisan
2. Penerbitan
Setelah melalui proses penyuntingan dan perbaikan/revisi, tulisan siap untuk diterbitkan.
Hal-hal yang harus dilakukan dalam proses penerbitan tulisan, yaitu
a. Pengiriman naskah
b. Pracetak (Perwajahan buku, tata letak, ISBN proof reading).
c. Percetakan
d. Promosi dan distribusi
Semoga kita semua dapat mewujudkan impian kita menjadi seorang penulis. Perbanyaklah ilmu pengetahuan dan dan jangan merasa cepat puas atas pencapaian yang telah kita raih.
Sekian
Selamat menulis dan tetap menulis.
Kaki gunung Arjuno Welirang
24 Januari 2025
Anggraeni
Komentar
Posting Komentar